BALIKPAPAN – Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, menegaskan pentingnya netralitas aparat kepolisian dalam pengamanan pemungutan suara ulang (PSU) yang akan berlangsung di Kabupaten Kukar dan Kabupaten Mahakam Ulu. Dalam arahannya kepada jajaran kepolisian, Irjen Endar menekankan bahwa tugas utama Polri adalah mengamankan jalannya proses pemilu, bukan memengaruhi hasilnya. “Keberpihakan kita netral. Kita tidak memihak kepada salah satu pasangan calon. Yang kita amankan adalah prosesnya, karena hasil adalah pilihan masyarakat,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).
Selain soal netralitas, Kapolda juga mengingatkan kembali penekanan yang pernah ia sampaikan saat pertama kali bertugas di wilayah Kaltim. Salah satu poin utama adalah pentingnya soliditas institusi sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas kepolisian sehari-hari. Ia menekankan bahwa soliditas harus dimulai dari pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing personel, baik di bidang pembinaan maupun operasional.
Irjen Endar juga menginstruksikan seluruh personel dari tingkat tertinggi hingga yang paling rendah agar memahami perannya secara menyeluruh dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. “Saya harapkan semua tahu kepoksinya masing-masing. Dari yang membina sampai yang menjalankan operasi di lapangan, semua harus solid dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebagai bentuk kontrol terhadap kinerja aparat, Kapolda juga menyampaikan bahwa sistem penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) akan diterapkan secara tegas dan proporsional. Penilaian kinerja akan dilakukan berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, sehingga setiap personel bisa menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas.
