Unmul Klarifikasi Lukisan Bergambar PKI di FKIP: Murni Media Belajar Sejarah

oleh -10 Dilihat
oleh
banner 468x60

SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul) memberikan penjelasan terkait ditemukannya lukisan bergambar simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kampus 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jalan Banggeris, Samarinda. Pihak universitas menegaskan, keberadaan lukisan tersebut semata-mata sebagai sarana pembelajaran sejarah, bukan bagian dari penyebaran ideologi terlarang.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Prof. Moh Bahzar, mengungkapkan bahwa lukisan itu merupakan karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dalam rangkaian materi perkuliahan mengenai dinamika politik pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

banner 336x280

“Visualisasi lambang partai, termasuk PKI, dibuat agar mahasiswa lebih mudah memahami konteks politik pada era Demokrasi Terpimpin. Jadi tidak ada kaitannya dengan gerakan ideologi terlarang,” jelas Bahzar.

Ia menambahkan, pihak rektorat sudah berkoordinasi dengan program studi terkait dan memastikan penggunaan simbol-simbol tersebut murni untuk kebutuhan akademis. “Mahasiswa sejarah wajib mempelajari perjalanan politik bangsa, dari Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi. Itu murni untuk keperluan akademik, bukan propaganda,” tegasnya.

Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan lukisan bergambar PKI saat mengamankan 27 bom molotov di salah satu gedung FKIP Unmul, sehari sebelum aksi demonstrasi 1 September 2025.

Dalam perkara bom molotov itu, empat mahasiswa telah ditetapkan sebagai terduga perakit. Namun, Prof. Bahzar menegaskan, kasus tersebut sepenuhnya merupakan ranah aparat kepolisian, sedangkan kegiatan akademik tetap berjalan seperti biasa.

“Unmul menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus bom molotov kepada kepolisian. Aktivitas perkuliahan, khususnya pada program studi sejarah, tetap dilaksanakan sesuai koridor keilmuan,” pungkasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.