NUSANTARA – Desain interior Instana Garuda yang merupakan Kantor Presiden dan Istana Negara di IKN adalah karya arsitek anak bangsa, yaitu Rudy Dodo. Desainnya mengusung konsep Nusantara.
Desain Interior Istana Garuda turut memperhatikan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Terbukti hampir semua memakai item produksi lokal demi memajukan produk-produk Indonesia.
“Konsepnya bersifat formil seperti kantor pada umumnya, hanya karena ini kantor presiden jadi lebih megah, bukan mewah. Kami ingin kantor ini mempresentasikan Nusantara, artinya semua kultur Indonesia masuk,” ujar Jimmy Krishandono, praktisi Manajemen Konstruksi Tenaga Ahli Interior Istana Garuda IKN, dalam perbincangan dengan RRI IKN, Selasa (20/8/2024).
Desain Interior Istana Garuda mengambil banyak konsep seperti pohon hayat, batik, dan berbagai ukiran motif Nusantara. Misalnya aksen atau ukiran mengambil dari Jepara, dan beberapa wilayah Jawa serta Bali.
Pohon Hayat yang berarti sumber kehidupan, menyimbolkan melimpahnya kekayaan hayati Indonesia. Kemudian tujuh batang yang tumbuh dari akar layaknya aliran air yang menyimbolkan Indonesia sebagai negara maritim.
“Untuk dinding dan lantai menggunakan marmer Ujung Pandang, tampilan warnanya agak cerah, terang tapi marmermya tetap khas dan sedikit kuning. Plafonmya kami pakai gipsum, vinyl kayu jati, dengan aksen seperti kuperlif dan ada permainan cahaya, sehingga tampilan ruangan menjadi megah dan nyaman,“ kata Jimmy.
Secara estetika, diperhatikan proporsinya untuk beberapa lantai ruangan khusus saat setiap ruangan punya desain yang berbeda sesuai fungsinya. “Di daerah press conference akan terpusat di satu titik, kalau lantai ruangan berpola memutar, bentuknya bukan lurus tapi meruncing menuju ke satu titik, seperti setengah rumah,” kata jimmy.
Untuk lobi utama ada marmer ‘labrador white’ dengan aksen ‘vocal point’ saat ruangan menjadi titik temu seluruh kegiatan atau orang yang datang dengan tempat yang luas. Aksen-aksen di atas lobi diberi ‘chandelier light’ seperti lampu gantung, ada kuperlif seperti lapisan tembaga yang dipasangkan ke plafon, dan sekelilingnya ada tanggal utama yang melengkung.
“Tampilan jadi elegen dari marmer galaxy yang berwarna hitam legam yang finising modelnya dibuat kasar, jadi tidak licin dan nyaman. Di lobi utama ada rel yang terbuat dari metal dan mengusung pohon hayat yang bertumbuh,” ujarnya.
“Mengenai warna mengusung seperti selubung garuda yang suatu saat akan berubah warna menjadi hijau alami. Relnya dibuat cat spesial, sehingga warnanya seperti tembaga yang terkosidasi,” ujar Jimmy.
Jimmy menjelaskan desain selubung gedung Istana Garuda dibuat Nyoman Nuarta. Dari awal perencanaan konsep desain Istana Garuda sampai selesai memakan waktu kurang lebih setahun.