Ahli Geologi Bertanggung Jawab terhadap Pembangunan IKN

oleh -162 Dilihat
oleh
Asrama pemain Timnas PSSI di Pusat Latihan Ibu Kota Nusantara (IKN).
banner 468x60

NUSANTARA – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan atau gedung perkantoran.

Sebaliknya, pemindahan ibu kota ini merupakan perwujudan visi besar untuk membangun IKN sebagai smart forest city yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan simbol masa depan peradaban Indonesia. Oleh karena itu, para ahli geologi dinilai memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kajian ilmiah yang dapat mendukung keberlanjutan sekaligus memastikan bahwa ekosistem dan lingkungan tetap terjaga dalam pembangunan IKN.

banner 336x280

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan hal itu saat membuka Pertemuan Ilmiah ke-53 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) di Balikpapan, Selasa (8/10/2024).

“Pembangunan IKN membutuhkan peran dan kontribusi para geologiawan,” cetus Basuki.

Sejumlah infrastruktur vital yang telah dibangun di IKN, antara lain Istana Negara, Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian dan apartemen ASN, Bendungan Sepaku Semoi, Jembatan Pulau Balang, dan jalan tol akses IKN tentu saja melibatkan ahli geologi.

Termasuk untuk pembangunan infrastruktur yang peletakan batu pertamanya baru saja dilakukan, yakni Kantor dan Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, kantor lembaga yudikatif dan legislatif, dan salah satu yang memiliki risiko tinggi yakni tol bawah laut atau immersed tunnel.

Infrastruktur dan bangunan gedung tersebut direncanakan, dan dibangun dengan memperhatikan faktor keselamatan yang tinggi. Baik dalam tahap pra konstruksi dan konstruksi, harus melalui kajian geologi yang menghasilkan dan menghargai lingkungan secara fisik dan potensi risikonya.

“Kami dalam membangun IKN punya tagline berkualitas, keberlanjutan lingkungan dan estetika. Ini semuanya pasti membutuhkan keahlian dari para geologiawan,” imbuh Basuki.

Pernyataan Basuki ini diamini Chairman IAGI STJ Budi Santoso yang menilai keberadaan dan kontribusi geologiawan sangat vital.

“Aspek geologis di IKN menjadi suatu pilar penting untuk dipastikan dapat menunjang proses perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan pembangunannya,” kata Budi.

IAGI melalui ribuan anggotanya berperan aktif memberikan masukan, saran, dan kritik dalam keprofesian terkait aspek-aspek geologis dan implementasinya.

Oleh karena itu, acara pertemuan ilmiah ke-53 IAGI yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, membahas hal-hal kebumian dan aplikasinya.

Pertemuan ilmiah ini membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta mempresentasikan karya ilmiah, dan mempertahankan argumentasinya pada sesi panel.

Dari pembahasan dan diskusi-diskusi produktif tersebut diharapkan menghasilkan sejumlah rekomendasi dalam pembangunan IKN masa depan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.