Bupati Sri Juniarsih Apresiasi Kesultanan Gunung Tabur dalam Abut Bassar ke-3

oleh -1469 Dilihat
oleh
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, secara resmi membuka peringatan Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur yang ke-21
banner 468x60

Berau – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, secara resmi membuka peringatan Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur yang ke-21 sekaligus acara Abut Bassar Masyarakat Adat Kesultanan Gunung Tabur yang ke-3. Acara tersebut berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di halaman Museum Batiwakkal, Kelurahan Gunung Tabur. Perayaan dimulai dengan penampilan tari rampak babaya, sebuah tarian kolaborasi yang menggabungkan unsur Banua, Bajau, dan Dayak, simbolisasi kesatuan beragam suku dan budaya di Indonesia.

Lurah Gunung Tabur, Achmad Rizali, dalam sambutannya menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya perayaan ini diselenggarakan bersama sebagai bentuk persatuan di wilayah Gunung Tabur. Tujuan dari acara ini adalah untuk melestarikan adat dan budaya setempat serta mempererat hubungan antarwarga. “Kegiatan ini bertujuan menjaga tradisi dan budaya kita, juga mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM serta mempererat silaturahmi antarwarga Kelurahan Gunung Tabur,” ungkapnya.

banner 336x280

Achmad Rizali juga menambahkan bahwa perayaan ini mencakup berbagai rangkaian acara, seperti manguati banua (ritual membersihkan kampung), olahraga tradisional, upacara barudung yang melibatkan tiga suku adat, lomba seni budaya, pasar malam, lomba perahu panjang, ketapel, dan kuliner khas Banua. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, khususnya PT Berau Coal dan mitra-mitranya.

Bupati Sri Juniarsih memberikan apresiasi yang besar atas terselenggaranya acara ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia, kerabat Kesultanan Gunung Tabur, perangkat pemerintah setempat, dan masyarakat yang turut berperan aktif. “Abut Bassar ini mencerminkan kecintaan kita terhadap budaya Banua, salah satu suku asli Berau. Terlebih lagi, kita akan memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau yang ke-71 dan HUT ke-214 Kota Tanjung Redeb,” ujarnya.

Sri Juniarsih berharap bahwa ajang kebudayaan seperti ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi, sekaligus menarik minat pengunjung untuk menikmati kekayaan budaya Berau. “Potensi Gunung Tabur sebagai ikon wisata sejarah Berau sangat besar. Kita harus menjaga dan melestarikannya agar tidak hilang ditelan zaman,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, terutama Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur dan perangkat terkait. Selain itu, ia mendorong keterlibatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata, serta masyarakat untuk bersama-sama merawat kekayaan budaya dan mempromosikan potensi pariwisata Berau.

Bupati Berau juga menyoroti bahwa Kabupaten Berau, yang menjadi salah satu mitra strategis Ibu Kota Nusantara, memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, terutama pariwisata sejarah. “Tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata sejarah yang perlu kita kembangkan. Selamat Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur yang ke-21 dan Abut Bassar Kesultanan Gunung Tabur yang ke-3,” tutupnya.

Dengan perayaan ini, diharapkan budaya dan tradisi Gunung Tabur semakin dikenal luas, mendukung kesejahteraan masyarakat serta menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.