Samarinda – Pada Pilkada serentak tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur, peran para tokoh agama sangatlah penting dalam menciptakan suasana kondusif dan damai. Salah satu tokoh kunci yang berperan aktif dalam mendukung dan mensukseskan agenda penting ini adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur, K.H. M. Rasyid.
K.H. M. Rasyid juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai di antara para kontestan dan pendukungnya. Beliau mengingatkan bahwa perbedaan pilihan dalam politik adalah hal yang wajar, namun tidak boleh menjadi alasan untuk memecah belah persaudaraan. Dalam berbagai ceramah dan khutbahnya, K.H. M. Rasyid kerap mengutip ajaran Islam yang menganjurkan sikap tawadhu dan toleransi, serta mengingatkan bahwa persatuan umat harus tetap menjadi prioritas utama, apapun hasil dari Pilkada tersebut.
Sebagai langkah nyata, MUI Provinsi Kaltim di bawah pimpinan K.H. M. Rasyid juga melakukan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk doa bersama lintas agama, sebagai wujud ikhtiar dalam memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT agar proses Pilkada 2024 berjalan dengan baik. Beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa berdoa agar pemimpin yang terpilih nanti adalah sosok yang mampu memimpin dengan adil dan bijaksana, serta mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas segala kepentingan pribadi maupun golongan.
Dalam pandangannya, Pilkada bukan sekadar ajang kontestasi politik, tetapi merupakan momentum penting untuk membangun masa depan Provinsi Kalimantan Timur yang lebih baik. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang politik, untuk bersama-sama mendukung terselenggaranya Pilkada yang damai, kondusif, dan sukses, sehingga hasil yang dicapai pun dapat diterima dengan lapang dada oleh semua pihak.
Ketua MUI Kaltim, K.H. M. Rasyid, meyakini bahwa dengan menjaga semangat kebersamaan dan saling menghormati, Pilkada 2024 di Provinsi Kalimantan Timur akan berjalan dengan lancar, dan pada akhirnya, akan terpilih pemimpin yang mampu membawa Kaltim menuju kemajuan yang lebih besar. Pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan dapat mengemban amanah rakyat dengan baik, mengedepankan nilai-nilai keislaman, keadilan sosial, serta kesejahteraan masyarakat.