NUSANTARA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Periode 2014-2024 Basuki Hadimuljono secara definitif melepas jabatannya dan menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Hal ini menyusul pernyataan yang dikemukakannya saat serah terima jabatan Menteri PUPR kepada Menteri PU Dody Hanggodo dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
“Ini saya bukan mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi, saya masih di OIKN. Masih sebagai Plt Kepala, sekarang Plt-nya sudah berhenti,” ujar Basuki.
Sebagai target awal, Basuki akan merealisasikan pembangunan gedung-gedung kantor lembaga yudikatif, dan legislatif dalam dua tahun. “Gedung-gedungnya, DPR, MPR, MK lainnya, yudikatif juga harus dibangun,” tegasnya.
Progres 58 Persen
Untuk diketahui, hingga pekan pertama Oktober 2024, progres pembangunan infrastruktur IKN saat ini telah menembus angka 58 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur sekaligus Plt Deputi Sarana dan Prasana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga memerinci, Batch I yang mencakup ekosistem pemerintahan dan hunian menunjukkan kemajuan sekitar 94 persen.
Sementara Batch II yang meliputi rumah susun (rusun) ASN, TNI/Polri, dan Rusun BIN mencapai perkembangan 60 persen.
“Dan Batch III sekitar 20 persen, termasuk Istana Wakil Presiden,” ungkap Danis.
Menurut Danis, saat ini penyelesaian Batch I terutama Kompleks Istana Kepresidenan, ekosistem perkantoran, dan rusun ASN yang diprioritaskan.
“Itu yang prioritas. Di samping jaringan air, listrik, dan internet yang sudah supaya benar-benar berfungsi. Itu kami targetkan selesai bertahap sampai dengan Desember 2024,” ujar Danis.
Sementara Bandara Nusantara yang merupakan kontrak pekerjaan Batch II namun dikerjakan bersamaan dengan Batch I ditargetkan tuntas akhir Desember 2024, lengkap dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing Business Jet (BBJ) 777 dan Airbus 380.
“Bandara Nusantara ini akan dilengkapi dengan jalan akses bandara yang terhubung Tol IKN Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko, dan menerus ke Jalan Bebas Hambatan (JBH) Seksi 6A Sp Riko-Outer Ring Road, JBH 6B Rencana Outer Ring Road-Sp. 3 ITCI, dan JBH 6C Sp. 3 ITCI-Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP,” tuntas Danis.