SAMARINDA – Polemik bahan bakar yang bikin kendaraan macet masih bikin pusing masyarakat. Klaim BBM aman dari sejumlah inspeksi pemegang kewenangan jelas bukan solusi, masih banyak didapati kendaraan rewel selepas pengisian bensin baru di SPBU.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, mengaku inspeksi yang ditempuh bersama sejumlah pihak terkait pada 5 April lalu belum menyentuh pangkal persoalan. “Hanya menyasar SOP. Standar operasional di SPBU dan semua sesuai. Aman,” akunya selepas inspeksi pelayanan publik, Selasa, 8 April 2025.
Kalau bicara soal kualitas BBM yang terdistribusi di Kaltim, Pemprov perlu duduk satu meja, berkoordinasi dengan pihak Pertamina MOR VI Balikpapan. Soal mutu bahan bakar yang disalurkan ke seantero Kaltim, mereka yang paham urusan dapurnya.
Dalam satu dua hari ke depan, sebut Rudy, pertemuan itu akan dijadwalkan. “Nanti akan kita tanyakan langsung. Terbuka. Transparan ke publik,” sebutnya.
Lewat pertemuan itu, nantinya, Pemprov akan mencoba menggali informasi berkelindan tentang BBM macam apa yang didistribusikan Pertamina ke tanah Etam. Dari mana asalnya, sejak kapan diracik, hingga pertanyaan paling dasar; kenapa mulai berpolemik dua pekan terakhir.
Tepat jelang Lebaran, momen di mana aktivitas lalu lintas masyarakat menuju puncaknya. “Akan kami cari tahu semua. BBM yang didistribusikan itu, dari tanggal, minggu, dan bulan apa.” katanya mengakhiri.