NUSANTARA – Hashim Djojohadikusumo, pengusaha sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan rencana ambisius untuk membangun bendungan skala besar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Melalui PT Arsari Group, Hashim menawarkan solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di IKN, Balikpapan, dan wilayah sekitarnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud baru-baru ini, Hashim menuturkan, bendungan ini dirancang untuk menyediakan pasokan air baku hingga 1.000-2.000 liter per detik.
“Kami ingin bendungan ini tidak hanya mendukung IKN, tetapi juga Balikpapan dan PPU. Ini akan jadi proyek strategis,” ujar Hashim, yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Kadin.
Ia menegaskan, proyek ini melibatkan konsultan internasional untuk memastikan kualitas air yang layak konsumsi.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin menyebutkan, PT Arsari Group telah menandatangani MoU dengan Bupati PPU dan kini menawarkan kerja sama serupa kepada Balikpapan.
“Bendungan ini berpotensi jadi game changer. Tapi realisasinya butuh waktu, mungkin 2-3 tahun karena perizinan dan teknisnya kompleks,” kata Yudi.
Ia menambahkan, distribusi air rencananya akan memanfaatkan jalur pipa milik PT Kilang Pertamina Indonesia.
Wali Kota Rahmad Masud menyambut baik inisiatif ini. Selama memenuhi syarat, Pemkot Balikpapan terbuka.
“Kebutuhan air di Balikpapan mendesak. Oleh karena itu, kami optimistis proyek ini bisa tuntas sebelum masa jabatan saya berakhir dalam lima tahun ke depan, sejalan dengan targetnya mengatasi krisis air,” cetus Rahmad.
Meski begitu, proyek ini masih dalam tahap wacana teknis dan menunggu detail data serta peraturan yang jelas.
Hashim menekankan Arsari Group siap bekerja sama dengan pihak terkait untuk mempercepat realisasi, sekaligus membuka peluang investasi lain di Balikpapan.
“Mudah-mudahan ini jadi berkah untuk masyarakat,” tutup Rahmad.
