NUSANTARA – PT Blue Bird Tbk (Bluebird) terus mengembangkan visi keberlanjutannya. Pada pilar BlueSky, perusahaan menambah jumlah armada ramah lingkungan untuk segmen layanan taksi, rental, dan bus.
Salah satu langkah penting adalah ekspansi operasional Bus Rapid Transit (BRT) yang menggunakan 100 persen bus listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini sejalan dengan konsistensi Bluebird dalam implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang juga mendapatkan pengakuan ESG 45 IDX KEHATI dan ESG SL IDX KEHATI.
Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh karyawan yang telah berkontribusi, serta para pelanggan setia yang terus mempercayakan perjalanannya kepada Bluebird.
“Dukungan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berkembang dan menghadirkan solusi mobilitas yang lebih baik pada masa depan,” kata Adrianto.
Selain di IKN, armada bus listrik juga diterapkan di Medan, Sumatera Utara.
Bluebird juga berkolaborasi dengan berbagai platform digital untuk meningkatkan kemudahan akses layanan.
Aplikasi MyBluebird mencatat kontribusi 35 persen selama 2024. Penggunaan pembayaran non-tunai juga meningkat signifikan, mencapai 61 persen pada 2024.
Kinerja Keuangan
Secara umum, Bluebird mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2024, dengan pendapatan mencapai Rp 5,04 triliun, atau tumbuh 14 persen dibanding tahun 2023.
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi dan diversifikasi layanan bisnis, peningkatan permintaan, serta optimalisasi teknologi.
Selain pertumbuhan pendapatan, Bluebird juga mencatatkan peningkatan profitabilitas.
EBITDA perusahaan mencapai Rp 1,2 triliun, tumbuh 9 persen secara year on year (yoy). Laba bersih perseroan juga meningkat signifikan, mencapai Rp 593 miliar atau tumbuh 28 persen yoy.
Sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan mobility as a services, Bluebird juga mencatatkan peningkatan kontribusi dari layanan non-taksi, seperti rental, bus, shuttle, dan layanan lainnya.
Pendapatan dari segmen ini meningkat hingga 19 persen, sementara pendapatan dari segmen taksi meningkat 12 persen.
Peningkatan ini didukung oleh penambahan sekitar 1.200 armada baru di seluruh segmen layanan.
Total armada yang beroperasi mencapai lebih dari 24.000 unit, termasuk untuk layanan mobilitas Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Premium Cititrans Busline yang diluncurkan pada awal 2024.
