Rudy Mas’ud: Kaltim Harus Jadi Pusat Energi Terbarukan Indonesia

oleh -388 Dilihat
oleh
Rudy Mas'ud Dorong Hilirisasi SDA dan Pengembangan SDM di Kalimantan Timur
banner 468x60

SAMARINDA – Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy Mas’ud, menyampaikan kuliah umum di Universitas Mulawarman, Samarinda, Senin (7/10), yang dihadiri civitas akademika dan mahasiswa. Dalam kuliah tersebut, Rudy mengangkat isu penting terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur.

Rudy, yang merupakan alumni Universitas Mulawarman dari jenjang S1 hingga S3, menekankan bahwa pemahaman teori dan praktik harus seimbang bagi mahasiswa. “Mahasiswa kita memiliki penguasaan teori yang baik, tetapi perlu ditingkatkan dalam pengalaman praktik di lapangan. Saya berharap mereka bisa magang di wilayah-wilayah Kalimantan Timur yang kaya SDA, seperti batubara, minyak, dan gas,” jelas Rudy.

banner 336x280

Ia juga menyoroti potensi besar energi baru terbarukan di Kalimantan Timur, khususnya terkait pengembangan biodiesel dari kelapa sawit. Menurutnya, hilirisasi sawit untuk biodiesel sudah berjalan di Bontang dan Teluk Balikpapan, yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani. “Upaya hilirisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah kita,” tambahnya.

Rudy menekankan pentingnya kemandirian energi di Indonesia, dengan Kalimantan Timur sebagai salah satu penghasil energi terbarukan terbesar. “Kaltim memiliki potensi besar dalam energi terbarukan. Kita harus memaksimalkan potensi ini demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Dalam sesi tanya jawab, Rudy juga membahas langkah-langkah untuk mengatasi ketimpangan pembangunan di Kalimantan Timur. “SDA kita melimpah dan APBD kita termasuk lima besar di Indonesia, namun kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan, belum merata,” ungkapnya.

Selain itu, Rudy menyoroti masalah keandalan listrik di Kalimantan Timur, yang menurutnya masih sering mengalami pemadaman. “Sebagai daerah penghasil 60 persen produksi batubara nasional, seharusnya Kalimantan Timur tidak mengalami masalah kelistrikan seperti ini. Ini bukan masalah rasio elektrifikasi, tetapi keandalan yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Sebagai solusi, Rudy menawarkan program pengembangan SDM yang lebih diutamakan dibandingkan eksploitasi SDA. “Pendidikan adalah pilar utama. Pendidikan harus gratis hingga S3, karena pendidikan adalah hak bagi semua orang,” ujarnya. Rudy juga menekankan pentingnya transformasi dari ketergantungan pada SDA menuju pengembangan SDM sebagai langkah penting untuk masa depan Kalimantan Timur.

Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, memberikan apresiasi atas kuliah umum yang disampaikan Rudy. Menurutnya, diskusi ini memberikan inspirasi bagi para mahasiswa. “Diskusi ini sangat inspiratif, terutama bagi mahasiswa yang belajar tentang pengelolaan dan kebijakan SDA. Ini membuka pikiran mereka untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Abdunnur.

Ia juga menambahkan bahwa pengembangan SDM harus menjadi prioritas utama. “SDM yang berkualitas akan menjadi aset yang jauh lebih berharga dibandingkan SDA. Kita perlu membangun keterampilan dan kompetensi mahasiswa untuk masa depan Kalimantan Timur,” tambahnya.

Diskusi tersebut berlangsung interaktif dengan antusiasme mahasiswa yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait gagasan Rudy tentang pengelolaan SDA di Kalimantan Timur dari perspektif hukum, sosial, dan ekonomi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.