SAMARINDA – Sekelompok masyarakat membentangkan spanduk menolak kotak kosong pada Pilgub Kaltim 2024, di persimpangan Mal Lembuswana Samarinda, Jumat (2/8/2024).
Koordinator aksi Solidaritas Masyarakat Demokrasi (Somasi) Kaltim Bayu mengatakan aksi mereka atas potensi calon tunggal pada pilgub nantim
“Kami berupaya hadir di tengah keresahan masyarakat atas kondisi politik pilkada di Kaltim karena tercium adanya upaya segelintir elit politik yang ingin calon kepala daerah di Kaltim melawan kotak kosong dengan cara memborong partai,” ucap Bayu.
Saat ini bakal pasangan calon Rudy Mas’ud dan Seno Aji
memborong 44 dari 55 kursi di Karang Paci. Hanya tersisa PDIP dan Demokrat dengan total 11 kursi yang belum menentukan pilihan. Imbas dari koalisi besar itu, petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi terancam tak dapat perahu.
Kondisi ini, kata Bayu, tak baik bagi keberlangsungan nasib masyarakat Kaltim. Fenomena kotak kosong juga dinilainya sangat rentan politik uang.
“Kami menduga rentan mahar politik uang untuk kongkalikong dengan oknum elit partai yang enggan bertanding secara demokratis sehingga nasib masyarakat Kaltim akan terabaikan disebabkan politik dagang sapi di kemudian hari,” sebutnya.