BERAU – Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau kembali menerima Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar Rp 2,9 miliar. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa anggaran tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Berau.
Bupati Sri Juniarsih menekankan pentingnya kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi potensi karhutla yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ia juga mendorong agar masyarakat turut serta dalam melaporkan titik-titik panas yang berpotensi menimbulkan kebakaran. “Kami meminta BPBD untuk lebih waspada, terutama di masa-masa rawan seperti ini. Masyarakat juga kami dorong untuk aktif melaporkan jika ada titik panas yang terdeteksi,” ujarnya.
Meskipun BPBD Berau menghadapi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana, Pemkab Berau berkomitmen untuk mengatasi kendala tersebut demi optimalisasi kinerja BPBD. Bupati Sri Juniarsih menambahkan bahwa jika diperlukan, pihaknya akan mengupayakan penambahan sumber daya dan fasilitas agar BPBD dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Di sisi lain, Kepala BPBD Berau, Masyhadi, menjelaskan bahwa anggaran DBH-DR sebesar Rp 2,9 miliar akan difokuskan pada kesiagaan dan penanganan karhutla, serta pengembangan SDM di BPBD Berau. Namun, Masyhadi mengungkapkan bahwa penggunaan anggaran tersebut masih menunggu pengesahan resmi sebelum dapat dimanfaatkan.
“Kami selalu siap siaga menghadapi karhutla. Namun, anggaran ini baru bisa digunakan jika terjadi bencana dan setelah disahkan,” jelas Masyhadi. Ia juga berharap agar wilayah Berau dapat terhindar dari karhutla di masa mendatang.
Sebagai tambahan, tahun lalu BPBD Berau menerima anggaran sebesar Rp 12 miliar yang digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sosialisasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan. “Kami berharap agar tahun ini, dengan dukungan anggaran yang ada, upaya penanggulangan karhutla dapat lebih efektif dan masyarakat semakin waspada,” tutup Masyhadi.
Dengan adanya anggaran ini, diharapkan BPBD Berau dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya, serta menjadikan penanganan karhutla sebagai prioritas utama guna menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Berau.