Warga dan Mahasiswa Blokade Jalan Rapak Indah, Tuntut Pemerintah Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan

oleh -137 Dilihat
oleh
banner 468x60

SAMARINDA – Kepulan asap hitam terlihat dari tengah jalan di Kawasan Rapak Indah, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda Senin (29/7/2024) siang tadi.

Asap hitam itu berasal dari ban yang dibakar ditengah jalan oleh warga setempat bersama mahasiswa sebagai bentuk protes dan demonstrasi kepada pemerintah, menuntut pembayaran ganti rugi lahan mereka yang dijadikan jalan umum.

banner 336x280

Aksi bakar ban ditengah jalan membuat masyarakat yang melintas harus menggunakan satu jalur, berimbas pada kemacetan dari Jalan Teuku Umar ke arah Jalan Jakarta karena kendaraan roda dua dan roda empat bahkan kendaraan berat  setiap hari melintas di kawasan tersebut.

Korlap aksi demo Arianto menjelaskan, aksi tersebut merupakan bentuk tuntutan ganti rugi atas lahan mereka yang digunakan sebagai proyek pembangunan jalan umum sejak tahun 1995.  “Aksi ini kami adakan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga setempat yang terkena dampak dari proyek tersebut dari puluhan tahun lalu,” ujar Arianto kepada Korankaltim.com disela aksi.

Secara historis jalan umum tersebut pada tahun 1965 merupakan lahan warga dengan surat segel di Jalan Rapak Mahang.  “Jalan rintisan ini awalnya dibuat oleh warga pemilik untuk kegiatan akses ke wilayah perkebunan mereka,” jelas Arianto.

Tahun 1995 hingga tahun 2002,  warga pemilik lahan mulai melakukan klarifikasi terkait pembebasan lahan ke Kelurahan Karang Asam, tetapi tidak ada kejelasan. “Padahal proyek pengadaan jalan rintisan ini yang kemudian menjadi jalan umum Rapak Indah dilaksanakan oleh CV Sena dengan panjang sekitar 3000 meter tiga kilometer dan lebar 20 meter,” paparnya.

Tahun 2008 para pemilik lahan mendatangi kantor Dinas PUPR Provinsi Kaltim untuk meminta kejelasan perihal pembebasan lahan yang mereka miliki.  “Tetapi kepala dinas saat itu mengajukan permohonan pembayaran kepada Pemkot Samarinda,” ungkapnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.