Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menandatangani kontrak Paket Peningkatan Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) 2025 di Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 900 meter atau 0,90 kilometer.
Kontrak ini diteken Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dengan General Manager Departemen Infrastruktur II Adhi Karya Sudiyat Miko di Kantor OIKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan.
Corporate Secretary Adhi Karya Rozi Sparta mengatakan peningkatan jalan sepanjang 900 meter ini bukan sekadar kebutuhan transportasi jangka pendek, tapi dirancang menjadi tulang punggung infrastruktur yang mendukung integrasi.
“Jalan ini akan menjadi jaringan utama penghubung antara KIPP dan berbagai zona penting lainnya di IKN, termasuk pusat pemerintahan, permukiman, fasilitas publik, serta area bisnis dan komersial,” kata Rozi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin, 14 Juli 2025.
Adhi Karya sebelumnya juga berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku.
Rozi mengatakan proyek ini tidak sebatas konektivitas darat, tapi mencakup pembangunan jembatan.
Karena itu, Rozi berharap proyek ini bisa meningkatkan kelancaran mobilitas di atas sungai atau saluran air utama yang ada di sekitar lokasi.
“Kehadiran infrastruktur ini akan sangat vital dalam mendukung pergerakan manusia dan logistik secara efisien di wilayah strategis tersebut,” kata dia.
Di sisi lain, Rozi menambahkan, proyek iini juga menekankan prinsip keberlanjutan. Dia mengatakan seluruh tahapan yang berlangsung, selalu memperhatikan aspek lingkungan, mulai dari pemilihan material konstruksi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, hingga mitigasi dampak terhadap ekosistem sekitar.
“Adhi Karya berkomitmen agar pembangunan ini selaras dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan yang menjadi ruh utama IKN,” kata dia.
Karena itu, Rozi berharap proyek ini juga bisa menarik investasi, mempercepat aliran barang atau jasa, dan membuka peluang kerja. Di sisi lain, proyek ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Penajam Paser atau sekitar IKN.
“Dengan pembangunan konektivitas infrastruktur ini juga akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan memperkuat daya saing IKN sebagai kota masa depan Indonesia,” ujarnya.
