BALIKPAPAN – Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan dipenuhi oleh para orang tua siswa sejak awal pekan ini. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengikuti atau mencari kejelasan terkait proses verifikasi dan validasi (verval) Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Sekretaris Disdikbud Balikpapan, Ganung Pratikno, menyampaikan bahwa tingginya antusiasme masyarakat mencerminkan besarnya perhatian terhadap masa depan pendidikan anak-anak mereka. “Kebanyakan datang bersama keluarga, menunjukkan bahwa pencapaian anak adalah kebanggaan bersama,” ujar Ganung.
Ia menjelaskan bahwa tahapan verval merupakan bagian penting dalam proses seleksi, terutama untuk jalur prestasi maupun perpindahan domisili. Karena belum semua data bisa dikurasi secara digital, verval manual masih menjadi tahapan krusial dalam menjaga validitas dan akurasi informasi yang masuk ke sistem.
“Belum semua bisa diakomodasi lewat aplikasi. Tanpa pengecekan langsung oleh tim, data yang masuk bisa saja tidak valid karena diunggah secara bebas,” jelasnya.
Ganung mencontohkan kasus siswa yang menempuh pendidikan di luar Balikpapan namun ingin kembali melanjutkan sekolah di kota asal. Data semacam ini, termasuk data prestasi akademik atau non-akademik, perlu ditambahkan dan diverifikasi secara manual agar mendapatkan bobot nilai yang sesuai.
Meski sistem unggah dokumen prestasi secara mandiri sebenarnya telah tersedia, ia mengakui bahwa pemanfaatannya belum maksimal. Hal ini menjadi alasan mengapa proses verval langsung masih diandalkan untuk menjamin keakuratan.
Disdikbud memastikan bahwa seluruh proses dilaksanakan secara objektif dan transparan, khususnya untuk jalur prestasi dan perpindahan yang membutuhkan penilaian khusus. Ganung pun mengimbau masyarakat untuk mengikuti tahapan sesuai ketentuan agar proses SPMB berjalan tertib dan adil.
“Kami ingin semua anak punya kesempatan yang sama, dan setiap prestasi mereka dihargai secara layak,” pungkasnya.
