NUSANTARA – Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat capaian membanggakan di bidang ketahanan pangan. Sejak awal 2025, produksi jagung di wilayah Kaltim melonjak lebih dari dua kali lipat, menempatkan daerah ini dalam tiga besar nasional capaian program ketahanan pangan Polri.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menjelaskan, sebelum program ini berjalan, produksi jagung di Kaltim hanya sekitar 1.960,52 ton. Namun setelah jajaran kepolisian terlibat langsung dalam pendampingan petani dan pengelolaan lahan, produksinya meningkat tajam hingga mencapai 6.137,31 ton.
“Alhamdulillah, dengan capaian ini Kaltim masuk tiga besar nasional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung penuh program Asta Cita Presiden melalui ketahanan pangan,” ujar Endar.
Program ini berjalan di lahan seluas 1.322,76 hektar, meliputi lahan binaan Polri (678,71 ha), lahan kelompok tani, pesantren, hingga lahan eks tambang seluas 43,20 hektar yang berhasil direhabilitasi menjadi produktif kembali.
Panen dan Penyaluran Hasil ke Bulog
Sebagai bagian dari siklus program, Kapolda Endar memimpin penanaman jagung serentak Kuartal IV di lahan seluas 1,1 hektar di belakang Polsek Balikpapan Timur. Kegiatan ini turut dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, dan disaksikan secara virtual oleh seluruh polda di Indonesia, dipimpin Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pada kesempatan itu, Polda Kaltim juga melepas 7 ton hasil panen jagung Kuartal III ke Kantor Bulog Kaltimtara untuk mendukung ketersediaan stok pangan daerah.
Secara nasional, Polri kini telah mengelola 1,19 juta hektar lahan ketahanan pangan sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Sinergi TNI-Polri dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan kemandirian pangan di daerah,” tegasnya.
