Samarinda – Himpunan Mahasiswa Papua Samarinda (Himapasa) mengadakan aksi damai di depan Gerbang Universitas Mulawarman, Jalan M. Yamin, Kota Samarinda, Senin (20/10/2025) sore. Puluhan mahasiswa hadir untuk menyuarakan penolakan terhadap kekerasan yang diduga dilakukan aparat TNI terhadap warga sipil di Papua.
Aksi dimulai pukul 16.00 Wita, dengan para peserta membawa spanduk dan poster berisi pesan seperti #TolakMiliterismeDiPapua, #TolakMiliterMasukRanahSipil, dan #MiliterHarusTundukPadaPeradilanUmum.
Ketua Himapasa sekaligus Koordinator Lapangan, Paskalius Mangge, menegaskan melalui orasinya, “Kami mahasiswa asal Papua menolak keras adanya tindakan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh anggota TNI terhadap warga, di tanah Papua.”
Selain orasi, beberapa peserta membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Dalam selebaran tersebut tercantum empat poin tuntutan utama:
1. Penembakan di beberapa daerah Papua harus dihentikan.
2. Cabut dan tolak kehadiran militerisme di Papua.
3. Militer tidak boleh masuk ranah sipil dan harus tunduk pada peradilan umum.
4. Tangkap dan adili pelaku penjualan amunisi.
Sekitar pukul 17.10 Wita, massa aksi mulai meninggalkan lokasi setelah menyampaikan aspirasi mereka secara tertib.