Investor Cina Investasi 70 Triliun, Bangun Terowongan Multi-sarana di IKN

oleh -222 Dilihat
oleh
banner 468x60

NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mencuri perhatian dunia internasional, dengan investor dari berbagai negara, termasuk China, berlomba-lomba untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek vital di kawasan ini.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah pemberian Letter to Proceed (LTP) kepada PT China Harbour Indonesia (CHI), yang akan terlibat dalam pembangunan jalan dan terowongan multi-sarana (multi utility tunnel/MUT).

banner 336x280

Proyek jalan dan MUT ini diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 70 triliun, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur terbesar yang akan mendukung perkembangan IKN.

Salah satu komponen penting dalam proyek ini adalah pembangunan terowongan pintar sepanjang 138,6 kilometer, yang akan menjadi backbone bagi jaringan utilitas di IKN.

Terowongan ini akan mendukung infrastruktur vital seperti kabel listrik, pipa, dan serat optik, sekaligus menjaga kualitas lingkungan dengan mengurangi gangguan terhadap permukaan jalan.

Selain PT CHI, proyek besar ini juga melibatkan berbagai perusahaan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero). Kolaborasi ini menggambarkan komitmen pemerintah untuk menciptakan IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan dengan menggandeng berbagai pihak.

Terowongan Multi-Sarana (MUT) Jadi Fokus Utama

Pembangunan terowongan MUT ini akan menjadi komponen penting dalam infrastruktur IKN. Keberadaan terowongan ini akan mempermudah pemasangan dan pemeliharaan berbagai jaringan utilitas tanpa mengganggu permukaan jalan. Ini tentu akan mengurangi dampak lingkungan dan menghindari kemacetan yang biasanya terjadi akibat proyek perbaikan jalan. Dengan teknologi canggih yang diterapkan, terowongan ini akan mengoptimalkan efisiensi serta memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan IKN.

Pemberian LTP kepada PT CHI juga menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi asing, terutama dari China. Ini membuka peluang bagi teknologi dan keahlian yang lebih maju dalam pembangunan infrastruktur IKN.

Investasi Meningkat, Target Pembangunan IKN

Tidak hanya melibatkan perusahaan internasional, namun investasi dalam IKN juga terus berkembang dari sektor domestik. Hingga Februari 2025, sudah ada investasi senilai Rp 58,4 triliun dari delapan kali groundbreaking. Terbaru, ada tambahan investasi baru sebesar Rp 1,25 triliun yang diperoleh melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilakukan pada Senin, 24 Februari 2025.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa investasi tambahan ini berasal dari lima perusahaan nasional, di antaranya Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya. “Investasi ini akan digunakan untuk membangun proyek mixed-use yang mencakup hotel, perkantoran, dan universitas, yang akan mempercepat terbentuknya ekosistem perkotaan di IKN,” ungkap Agung.

IKN Langkah Kecil Menuju Kota Cerdas dan Berkelanjutan

Dengan beragamnya investasi dan proyek besar yang berjalan, IKN semakin mendekati visinya sebagai kota cerdas dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan investor asing membawa IKN ke jalur yang tepat dalam mewujudkan infrastruktur modern yang mendukung kualitas hidup masa depan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.