Polisi Temukan Logo PKI dan 27 Bom Molotov Jelang Aksi DPRD Kaltim

oleh -8 Dilihat
oleh
banner 468x60

SAMARINDA – Jelang aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kalimantan Timur, Senin (1/9), Polresta Samarinda mengamankan 22 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul). Dari hasil penggerebekan di kawasan FKIP Unmul, polisi juga menyita 27 bom molotov berikut bahan perakitannya, bahkan ditemukan pula simbol bergambar logo PKI.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menerangkan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan intelijen yang diterima pada Minggu malam (31/8). Informasi itu langsung ditindaklanjuti bersama TNI dan pihak rektorat Unmul.

banner 336x280

“Sekitar pukul 23.00 Wita kami datangi lokasi di Jalan Bangeris, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang. Dari sana diamankan 22 mahasiswa, 27 bom molotov, jeriken berisi pertalite, dan potongan kain,” ungkap Hendri, Senin (1/9).

Hasil pemeriksaan menunjukkan empat mahasiswa berinisial MZ alias F, WH alias R, MAG alias A, dan AF alias F kini diperiksa lebih dalam terkait dugaan merakit bom molotov. Sedangkan 18 mahasiswa lain hanya menjalani pemeriksaan singkat, karena berada di sekitar sekretariat FKIP Prodi Sejarah saat penindakan.

Hendri menambahkan, interogasi terhadap 18 mahasiswa dijadwalkan rampung Senin siang. Jika tidak terbukti terlibat, mereka akan dipulangkan ke fakultas masing-masing. Selanjutnya, proses penyidikan sepenuhnya ditangani Satreskrim Polresta Samarinda.

Dari keterangan sementara, terungkap ada peran mahasiswa yang mengantar bahan baku, meramu, hingga menyimpan bom molotov di kawasan kampus. Meski begitu, Hendri menegaskan aksi itu hanyalah ulah segelintir oknum. “Tidak mewakili mahasiswa Samarinda secara keseluruhan,” tegasnya.

Polresta Samarinda juga berkoordinasi dengan BEM kampus lain, seperti UINSI, Untag, Polnes, serta kelompok Cipayung. Hendri menegaskan, penyampaian pendapat tetap dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara bermartabat. “Polri memastikan pengamanan humanis untuk aksi hari ini,” katanya.

Soal simbol PKI yang ditemukan, Hendri menegaskan penyelidikan masih berlangsung. “Kami dalami lagi apakah simbol itu memang dari mahasiswa atau ada pihak lain,” jelasnya.

Selain itu, polisi juga menelusuri keterlibatan dua orang luar kampus yang diduga memasok bahan baku. “Ada mister X dan Y, yang kami masih cari identitasnya lebih jelas. Kami butuh waktu untuk memastikan,” pungkas Hendri.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.