Jakarta – Pembangunan rumah susun (rusun) untuk ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan. Nantinya akan ada 47 tower rusun yang dibangun oleh pemerintah untuk hunian ASN-Hankam di IKN.
Dari 47 tower rusun, saat ini sudah ada 12 tower yang sudah rampung dan siap dihuni oleh para ASN yang direncanakan pindah pada September 2024. Walau demikian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis akan terus menambah rusun-rusun yang siap dihuni oleh ASN. Mereka menargetkan pada Oktober 2024 sudah ada 21 tower rusun yang selesai dan bisa digunakan.
“Sekitar September Oktober sudah 21 tower (rampung). Bahkan November-Desember sudah sekitar 47 tower (selesai),” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (30/8/2024).
Danis menjelaskan, saat ini memang ada 12 tower rusun yang sudah fungsional. Walau demikian, bukan berarti tower-tower rusun yang lain belum dibangun. Semua sudah dibangun, hanya saja progres setiap tower berbeda-beda.
“Iya, kan yang 12 tower itu sudah fungsional. Yang lain kan sudah jadi bentuknya, misal ada yang tinggal finishing, listriknya belum masuk, lift-nya dipasang, jadi sekarang itu bertahap,” jelasnya.
Danis mengaku, 12 tower rusun yang siap digunakan itu sudah full furnished alias tinggal bawa koper saja. Berbagai fasilitas penunjang juga sudah ada di sana, misalnya seperti kafe, minimarket, klinik, hingga shuttle bus dari rusun ke kantor untuk memudahkan ASN yang bekerja.
Progres Pembangunan IKN
Terkait progres pembangunan IKN, Danis mengatakan untuk pembangunan tahap pertama sudah 92%, kemudian untuk yang tahap kedua sudah 57%, dan yang tahap ketiga sudah sekitar 20%.
“Untuk basic infrastructure yang batch 1 92% lebih. Yang batch 2 udah 57%. Yang batch 3 udah hampir 20%,” tuturnya.
Ia membeberkan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan IKN hingga akhir 2024. Mulai dari penyelesaian 47 tower rusun ASN-Hankam pada Desember 2024, pembangunan infrastruktur dasar, hingga jalan tol.
“Infrastruktur dasar kan kewajiban pemerintah. (Apa yang diprioritaskan?) Jalan sama multi-utility tunnels agar pipa air minum sama listrik bisa masuk. Ini kan kaitannya investasi yang baru di 1B dan 1C, sebagian jalannya kan harus kita aspal tadinya kan baru tanah atau base,” paparnya.
Sementara untuk landasan pacu bandara IKN, Danis mengungkapkan sudah 1.375 meter dari total 2.200 meter panjang landasan pacu yang teraspal. Jika cuaca cerah dan tidak hujan, ditargetkan bisa selesai pada 2 September mendatang.
“Kalau nggak hujan 2 September (2024) kelar, kalau hujannya ada banyak 14 September perkiraan (selesai diaspal),” ungkapnya.
Untuk progres kantor Kementerian Koordinator 1 sampai 4, progresnya sudah lebih dari 80%. Danis sempat merinci progres pembangunan kantor Kemenko kepada detikProperti. Berikut ini rinciannya per 22 Agustus 2024.
Kemenko 1 = 87,1%
Kemenko 2 = 52,2%
Kemenko 3 = 89,2%
Kemenko 4 = 93,5%
Danis mengungkapkan bukan tidak mungkin jika bulan Oktober mendatang keempat kantor Kemenko tersebut rampung sesuai timeline yang sudah dibuat. Faktor cuaca juga menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah pembangunan dapat dilakukan sesuai tenggat waktu yang ada.
“InsyaAllah (bulan Oktober selesai). Mudah-mudahan cuaca mendukung,” katanya ketika dihubungi detikcom, Selasa (27/8/2024).
Untuk kantor Kemenko 4, yang sudah hampir rampung, saat ini sudah memasuki tahap finishing. Berbagai furniture juga sudah dipasang di sana.