NUSANTARA – Desain baru untuk gedung legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah resmi diserahkan kepada Otorita IKN.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) Diana Kusumastuti mengonfirmasi hal ini usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta, Senin (21/7/2025).
“Kalau desain dari PU sudah kami serahkan ke Otorita IKN, sudah dilelang sama Otorita IKN,” ujar Diana.
Desain tersebut merupakan hasil revisi yang dilakukan atas permintaan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menilai desain awal, khususnya pada bagian atap, terkesan terlalu mewah atau fancy dan kurang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang diharapkannya.
Menurut Diana, revisi tidak akan menambah beban anggaran pembangunan.
“Desain atap sudah kami ubah, dan sekarang sudah sesuai dengan arahan Presiden, tampilannya lebih sederhana tapi tetap berwibawa,” jelasnya.
Presiden Prabowo juga memberikan masukan agar elemen interior gedung mengambil inspirasi dari arsitektur khas India yang memiliki kemiripan dengan budaya Indonesia, seperti penggunaan material kayu dan palet warna tradisional.
Nuansa ini diharapkan dapat menghadirkan kesan hangat, berakar pada identitas bangsa, namun tetap modern dan fungsional.
Lebih lanjut, Presiden mengusulkan agar di area lobi gedung disiapkan ruang museum atau galeri yang menampilkan sejarah demokrasi Indonesia, lengkap dengan perjalanan kelembagaan negara dari masa ke masa.
Gagasan ini mencerminkan keinginannya untuk menjadikan IKN tidak hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan refleksi nilai-nilai kebangsaan.
Revisi desain gedung legislatif dan yudikatif ini mempertegas komitmen Presiden Prabowo dalam memastikan IKN benar-benar menjadi simbol kemajuan dan karakter bangsa.
Dengan sentuhan kultural dan historis yang lebih kuat, bangunan-bangunan ini diharapkan tak sekadar menjadi pusat kegiatan politik dan hukum, tetapi juga pusat pembelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang.
