SAMARINDA – Warga Kelapa Gading, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, mendapatkan kunjungan dari Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, pada Minggu (22/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Kampung to Kampung, di mana Seno Aji juga menghadiri acara senam sehat yang diinisiasi oleh Forum Kalimantan Timur Sehat (Fokus).
Selain bersilaturahmi, Seno Aji juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan program-program unggulannya, terutama di bidang kesehatan, yang menjadi salah satu fokus pasangan calon gubernur Rudy-Seno.
Salah satu program unggulan yang disampaikan Seno Aji adalah pemberian BPJS gratis bagi seluruh warga yang memiliki KTP Kalimantan Timur, tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin, atau status sosial. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Kalimantan Timur mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.
“Program ini untuk semua, tidak ada diskriminasi. Selama Anda memiliki KTP Kalimantan Timur, Anda berhak mendapatkan BPJS gratis,” ujar Seno Aji saat menyampaikan program tersebut.
Saat ini, menurut data yang disampaikan Seno Aji, sekitar *90 persen* masyarakat Kaltim sudah terdaftar sebagai peserta BPJS. Namun, masih ada sekitar 10 persen warga yang belum mendapatkan perlindungan kesehatan melalui program ini. “Kami menargetkan 100 persen masyarakat Kaltim terdaftar sebagai peserta BPJS dalam waktu dekat,” tambahnya.
Selain BPJS gratis, pasangan Rudy-Seno juga memperkenalkan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang akan berjalan bersamaan dengan BPJS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, sehingga pasien dapat lebih cepat mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
“Jamkesda akan membantu mengurangi waktu antrean dan mempercepat penanganan pasien, karena kami ingin masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Seno Aji.
Mengenai sumber pendanaan, Seno Aji menjelaskan bahwa pasangan Rudy-Seno akan mengalokasikan 10 persen dari APBD Kalimantan Timur untuk sektor kesehatan, dengan total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.
“Setiap rumah sakit di Kalimantan Timur akan mendapatkan alokasi anggaran, misalnya sebesar Rp10 miliar per rumah sakit negeri. Ini akan dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kaltim,” tutupnya.
