TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, kembali melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan rumah sakit baru yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Berau.
Pembangunan ini merupakan salah satu langkah penting Pemerintah Kabupaten Berau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Sri Juniarsih optimis bahwa konstruksi rumah sakit ini akan selesai sepenuhnya pada tahun ini. Selain itu, ia juga berencana menyediakan rumah singgah di sekitar lokasi rumah sakit untuk memfasilitasi warga yang tinggal jauh dan membutuhkan tempat tinggal saat menjalani perawatan. Rumah dinas untuk dokter, lengkap dengan ruang terbuka hijau, juga menjadi bagian dari rencana fasilitas tersebut.
“Kami ingin rumah sakit ini senyaman mungkin dengan konsep rumah sakit hijau, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Berau,” ujar Sri Juniarsih dilansir TribunKaltim.co, Rabu (18/9/2024).
Terkait fasilitas penunjang, seperti alat kesehatan (alkes), Sri Juniarsih menegaskan bahwa pihaknya masih fokus pada penyelesaian fisik bangunan. Pengadaan alkes dan fasilitas lainnya akan direncanakan setelah pembangunan fisik mendekati penyelesaian.
“Kami juga bertanggung jawab atas penyediaan instalasi air dan listrik. Insya Allah, semuanya akan selesai pada Desember 2024. Mohon doanya,” tambahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Permukiman dan Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan tahapan pengujian (komisioning) terhadap fasilitas akan dilakukan pada akhir November atau awal Desember. Komisioning ini akan melibatkan pengujian yang ketat dan terdokumentasi.
“Kami memastikan bahwa ketersediaan bahan baku tetap terjaga oleh kontraktor. Kami berharap pembangunan ini bisa selesai sesuai target, yaitu Desember 2024,” jelas Junaidi.
Rumah sakit yang akan memiliki empat lantai ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2024, dengan alokasi sekitar Rp50 miliar dari total anggaran Rp248 miliar. Saat ini, fokus anggaran masih digunakan untuk pembangunan struktur utama rumah sakit.
“Setelah bangunan utama selesai, kami akan melanjutkan pembangunan perumahan medis dan fasilitas pendukung lainnya,” tutup Junaidi.
Dengan perkembangan ini, diharapkan fasilitas kesehatan di Berau semakin lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara optimal.
