Terowongan multi-sarana (MUT) akan menjadi infrastruktur penting di IKN

oleh -179 Dilihat
oleh
banner 468x60

NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian investor dari berbagai negara, termasuk China.

Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur vital, Otorita IKN telah memberikan Letter to Proceed (LTP) kepada PT China Harbour Indonesia (CHI) untuk terlibat dalam proyek jalan dan terowongan multi-sarana atau multi utility tunnel (MUT).

banner 336x280

Proyek jalan dan MUT ini merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar di IKN, dengan nilai proyeksi mencapai Rp 70 triliun.

Infrastruktur ini mencakup pembangunan terowongan pintar sepanjang 138,6 kilometer yang akan menjadi tulang punggung bagi jaringan utilitas di IKN, seperti kabel listrik, serat optik, dan pipa.

Selain PT CHI, proyek ini juga melibatkan beberapa perusahaan lain, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero).

Keterlibatan perusahaan-perusahaan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menggandeng berbagai pihak dalam mewujudkan IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Fokus pada Pembangunan Terowongan Multi-Sarana

Terowongan multi-sarana (MUT) akan menjadi infrastruktur penting di IKN.

Jika kelak terbangun, terowongan ini akan memungkinkan pemasangan dan pemeliharaan jaringan utilitas tanpa mengganggu permukaan jalan, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan meminimalkan gangguan lalu lintas.

Pemberian LTP kepada PT CHI menunjukkan keterbukaan pemerintah terhadap investasi asing, khususnya dari China.

Pemerintah berharap, keterlibatan perusahaan-perusahaan China dapat mempercepat transfer teknologi dan keahlian dalam pembangunan infrastruktur di IKN.

Dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan China dan BUMN, pembangunan infrastruktur jalan dan MUT di IKN diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai target.

Infrastruktur ini akan menjadi fondasi bagi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan di masa depan.

Investasi Swasta Murni yang sudah PKS

Adapun hingga Februari 2025 investasi yang masuk selama 8 kali groundbreaking senilai Rp 58,4 triliun, dan tambahan investasi baru Rp 1,25 triliun.

Tambahan investasi baru ini diperoleh dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) yang penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)-nya digelar, Senin (24/2/2025).

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, investasi tambahan ini dari lima perusahaan Nasional.

Mereka adalah Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.

“Investasi ini akan digunakan untuk membangun proyek mixed-use yang meliputi hotel, perkantoran, dan universitas, yang bertujuan mempercepat terwujudnya ekosistem perkotaan di IKN,” ujar Agung.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.